Google+ Facebook Twitter

Complicated Love 2

Ketika itu Lio sedang menyelesaikan tugas akhirnya demi menggapai gelar kesarjanaannya. Dalam keadaan itu kebuntuhan membuatnya bingung dan stres. Lio harus menyelesaikan tugas akhirnya di minggu berjalan tersebut, mengingat ini adalah minggu terakhir untuknya. Jika dia tidak menyelesaikannya, dia akan di Drop Out. Dalam keadaan itu terlintas dalam pikirannya untuk meminta Ria menemaninya.
"halo sayang, lagi ngapain?" Sms Lio.
"tiduran aja, habis kemarin capek. Kerjanya lembur" Jawab Ria.
"temenin aku bikin tugas akhir ya" ajak Lio bersemangat.
"Aduh, ngak ahh, aku capek sayang" Tolak Ria yang memang sedang kelelahan.
Lio terus berusaha mengajak Ria agar mau menemaninya. Akan tetapi usaha Lio tidak berjalan sesuai keinginannya.
"Jangan maksa dong sayang, aku emang lagi capek nih, capek banget. Ngertiin aku dong" Jawab Ria meminta.
"kan cuman nemenin entar aja sayang, ngertiin aku juga dong. Aku ingin kamu nemenin aku, aku lagi stres dengan semua ini" emosi mulai terasa saat Lio mengatakan itu.
Lio sebenarnya hanya ingin bertemu Ria karena kangen pada cintanya itu. Dia merasa akan lebih bersemangat dan tenang jika Ria ada disampingnya.
"Okedeh, aku ngak ngerjain tugas akhir, aku temenin kamu aja". Lio terus berusaha agar bisa bertemu dengan Ria.
"Ngak usah sayang, aku mau istirahat aja sayang" Jawab Ria menolak.
Lio merasa sakit hati dengan jawaban yang diungkapkan Ria itu. Dia merasa tidak dihiraukan sebagai seorang pacar. Bertemu tidak mau, ditemani tidak mau, ajak jalan tidak mau, semua itu membuat Lio marah dan geram. Hati Rio seperti tertusuk duri. Dia marah dan akhirnya menelepon Ria.
"Oke, jadi sekarang kamu tidak perlu aku temani..? Kamu tidak perlu aku lagi..?" Kata Lio.
"Bukan begitu, aku cuma butuh istirahat. Aku capek kemarin kerja harus lembur" Kata Ria menjelaskan.
"Ahh, kamu memang tidak mengerti aku" Teriak Lio dari telpon.
Ria yang merasa tidak suka dengan kata-kata Lio tak mau kalah dengan apa yang dikatankan Lio, Riapun berteriak, "kamu yang ngak bisa ngerti aku".
Keadaan itu terus berlanjut hingga akhirnya hubungan indah yang mereka bangun selama ini hancur. Rasa sayang yang pernah ada hilang seketika. Liopun pada akhirnya tidak menyelesaikan studinya dan di Drop Out.

Memang dalam sebuah hubungan butuh rasa saling mengerti. Walau terkadang keduanya ingin dimengerti, akan tetapi salah seorang dari mereka harus tau kapan saat untuk mengalah. Keegoisan bisa menjadi pedang bermata dua yang dapat menghancurkan hubungan kita dengan orang yang kita sayang, bahkan masa depan kita. Jangan sampai keegoisan itu kau menghancurkan masa depan dan cintamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar