Google+ Facebook Twitter

Buku yang Tersakiti

Kamis. 5 Februari 2015

Hallo Para kutu buku (copy gaya Dodit), hari ini gue mo coba mentopikan tentang buku. Buku kadang dipake buat tempat tulisan, kadang bacaan dan kadang-kadang dia menjadi ciri khas bangsa indonesia karena banyaknya buku bangsa di Indonesia.   

Bicara soal buku kalo dipandang dari sudut pandang cinta. Buku menjadi alat dimana orang yang galau mulai menulis diary. Jadi, pas galau orang mulai nulis,
Nyong : "Gue diputusin gara-gara gue jelek. Siapa yang bilang gue jelek? Padahal kan gue enggak. Enggak ada ganteng-gantengnya".

Ada juga cerita cinta toko buku. Jadi pas lagi di gramedia trus ngambil buku tanpa sengaja kedua tangan antara dua sejoli ini bersentuhan.
Nyong : (Dengan tatapan ala Antonio Banderas) "Mo ambil buku ini?".
Nona : (Dengan tatapan ketakutan) "Iya mas, boleh diambil ngak nih, Soalnya tangan mas udah kelamaan  megang tangan saya" (Mulut Nona mulai berbusa karena takut).
Begitulah horornya pertemuan mereka hingga ujung-ujungnya mereka terpaksa jadian biar bisa sesuai skenario.
Satu kali indah malam dihiasi dengan kemesraan dua insan yang terpaksa saling mencinta ini.
Nyong : (dengan tatapan cinta mati) "Nona aku sayang kamu. Yuk kita makan". Makan aja musti bilang i love you dulu. "Nona aku sayang kamu. Aku udah selesai. Kenapa kamu belum makan?".
Nona : "Belum sayang, soalnya barusan yang kamu makan punyaku". #Dodol

Bicara lagi buku yang menjadi tempat curhat. Satu kali Nyong menulis semua momen bahagia bersama Nona. Dari awal jadian, buku harian ini menjadi saksi setiap asam manis cerita cinta Nyong dan Nona. Buku itu Nyong namakan, "Untittled" kalo dalam bahasa Indonesia biasa dinamakan Judul yang galau.
Satu hari Nyong pusing 7 kali keliing rumah. Dia teriak-teriak histeris, "MAMA..!! Si Untittled dimana ma?! (Nyong mulai menetaskan air mata)
Nyong : (teriaknya lagi) Mama, mama, mama..!! Si Untittled mana ma?!
Mama : kenapa masih dicari sih kamu dan Nona kan udah putus. Bikin sakit hati aja kalo dibaca.
Nyong : Tapi kita baru aja balikan lo ma (Jawab Nyong bersemangat)
Mama : ow gitu ya, tapi si Untittled sudah mama jadiin pengganti kayu api, kamu sih lama bilangnya.
#TelenGarpuSegudang


Pernahkah kau menyisihkan 5 menit dalam waktu senggangmu untuk membaca sebuah buku? Entah buku cerita, novel, ilmu pengetahuan, pengembangan diri dan lainnya. Buku itu seperti seorang pasangan hidup. Dia ingin diperhatikan, dimengerti dan dijaga . Dia tidak menuntut banyak hal, melainkan dia hanya meminta waktu sejenak. Jika dia bisa berbicara, dia pasti akan berkata, "lima menit saja dari waktu kehidupanmu setiap hari, itu sudah membuatku sangat bahagia".
Dia tidak butuh waktu yang banyak untuk bisa diperhatikan. Lima menit saja dari waktumu sudah membuat dia bahagia.
Pernakah anda merasa kesepian? Kadang buku menjadi teman terbaik saat hal itu terjadi. Dimana dalam sebuah buku, kamu bisa mencurahkan segala isi hatimu tanpa harus mengeluarkan kata-kata dari mulutmu. Dan ada saatnya kau bisa kembali membacasetiap momen yang kamu tuliskan dalam buku. Kau pasti akan menemukan sesuatu yang baru meskipun itu sudah terjadi sangat lama. Saat ini orang mulai meninggalkan kebiasaan membaca buku sehingga buku-buku terabaikan. Jangan biarkan mereka sakit hati..!! Jika kau tak punya keinginan membaca, belajarlah..!!

Salam Jomblo.
Jadilah seorang pembaca buku. Selayaknya cinta, begitu pula dengan membaca buku. Saat kau selalu memperhatikannya, kau akan jatuh cinta padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar