Google+ Facebook Twitter

Toar Febrian Mamesah BIrthday

15 Februari 2015

Tiba-tiba mendapat kabar burung hari ini ultah Toar Febrian Mamesah (anak kepala suku di Desa Kayuuwi 1).
Kami sebagai teman sepermainan (main, boneka, main cengek, main hati #ehhh).
Kami terkejut karena baru teringat dengan hari ulang tahunnya. Kami spontan berkata, "O".

Persiapan telah dilakukan, senjata lengkap, pakaian perang sudah, kue ulang tahun selesai. Tinggal pulang trus tidur deh. (kuenya ngak dibawah??)
Ngaklah. Kami pergi ke keributan toar (biasanya keDiaman sih)
Dengan langka yang hati-hati kami mendekati rumahnya. Langkah demi langkah kami telusuri melewati rumahnya. Kami berjalan bersama mendekati rumahnya. Sampai akhinya aku hampir lupa gimana kami sampe dirumah Toar.
SERPRAIS, kami menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan mendekati Toar yang kelihatan berantakan dan menyedihkan (baru sadar dari tidur kayaknya).
Make a wish, lalu ditiupnya lilin berlambang no 20 itu. 20 berarti dia sudah semakin tua. Kasian sih Toar makin tua aja. Tuaan aku sih T.T

Keributan terus terjadi hingga akhinya kami pulang meninggalkan kesunyian di rumah toar. Jangan-jangan kalo kesunyian ditinggalin di rumah Toar, mereka bisa jadian, trus nikah, trus punya anak, trus apa lagi ya. Maaf ceritanya melebar menjadi tak masuk akal. Lanjut.

Selamat Aja buat Toar, makin spekol ya. Umur panjang, jangan lupa makan. Jangan lupa minum biar bisa kencing n yang terakhir. Dishare ya cerita Toar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar