Google+ Facebook Twitter

Ubimie "Ini sialku, Apa sialmu?"

Jumat, 6 Februari 2015

Selamat Pagi Bubur Manado. Sepertinya ini yang menyebabkan mengapa orang Manado putih-putih, buburnya aja putih gimana orangnya (ngak ada hubungan sih?). Hari ini gue nyoba dengan topik yang cukup mengisi perut.

MAKAN.




Makanan adalah model barang yang harus dinikmati walau kadang sering menyayat hati. Menurut penelitian yang dilakukan majalah Ubi, Orang bertubuh gendut akan sangat tersayat hatinya jika setelah dia makan, trus 0,3 kg berat makanan terpendam dalam tubuhnya. Kadang orang tipe ini duduk merenung sambil menyanyi lagunya dewa, "Hadapi dengan tangisan semua yang terjadi kuharap hanya mimpi". #Kasihan



Kadang gue berpikir arti makanan ini aneh.
Coba deh lo baca kata 'belah'. Saat dikerjakan belah menjadi 'membelah'. Ato coba baca 'beli'. Saat dikerjakan menjadi 'membeli'. Tapi makan, coba deh lo pikir. Dia makanan dan dikerjakan jadinya Makan. Kata-katanya bertambah. Katanya tambah pendek. Ini yang bikin ae kebingungan. 'an'nya pergi kemana. Dari makanan tapi kok bisa tinggal makan. 'An'nya dimana??? #Si An udah ditelen, kasihan.

Masih mengangkat topik tentang makan. Pernah ngak lo nonton iklan trus muncul iklan kayak gini. "Ini sialku, apa sialmu?" (Ni iklan kepo kayaknya nanya-nanya kesialan pribadi orang)
Iklan Ubimie ini mirip sama iklan indomie (ini certaku, apa ceritamu?).
Dari iklan Ubimie ini, banyak orang terinspirasi ngirim sialnya ke Ubimie buat dicasting jadi sial tebaik. (sial aja dicasting). Dan dalam keadaan ini gue juga ikutan kirim sial gue.
Jadi suatu hari gue kelaparan tapi mama belum masak apa-apa. Pas menelusuri rumah, gue nemuin Ubimie di kamar mandi. Dengan sigap gue langsung tancap gas masak dan makan hingga kenyang.
Pas mama pulang dari pasar mama tanya.

Mama : "Ubimie yang di kamar mandi mana nak?" gue jadi takut jangan-jangan mama bakalan marahin gue gara-gara udah makan Ubimienya mama.
Gue :  (dengan melencengkan cerita sebenarnya)"aku ngak tau ma, emangnya kenapa?"
Mama : "Waduh, sebenarnya itu Ubimie kadaluarsa udah mama mo buang".
Ini sial ku, apa sialmu?

Banyak bisa makan enak tiap hari, tapi lebih banyak lagi yang hampir mati akibat tidak makan sampai hari ini. Belajarlah menhargai apa yang kamu makan. Apa yang kau lihat tidak enak untuk dimakan, terkadang menjadi syukur bagi orang pinggiran yang walau berusaha tetap saja tidak dapat mencukupkan kebutuhannya.


Salam Jomblo. Hiduplah saling berbagi dan lakukan yang terbaik untuk sesama kita. Seperti kata Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi (Sam Ratulangi)

"Si tou timou tumou tou" (Orang hidup untuk menghidupkan orang lain).

1 komentar:

  1. Makan adalah kata sifat. Sama seperti beli dan belah. Bila ditambahkan imbuhan "me/mem" diawal kata sifat maka akan membentuk kata kerja memakan, membeli, membelah (d sna lgi musim duren ya?). Dan bila kata sifat ditambah imbuhan "an" pada akhir kata tsb maka yg dihasilkan adalah kata benda. Makanan, belian, belahan, etc. Moga membantu artikelnya. Btw, happy birthday epot Refly Rondonuwu.

    BalasHapus