Google+ Facebook Twitter

Valentine Day..?


















Valentine. Hari yang dipercaya sebagai hari kasih sayang menurut berbagai pandangan dalam sejarah yang pernah terjadi. Dan pada akhirnya Valentine ditetapkan pada tanggal 14 Februari.
Banyak kisah yang terjadi di hari Valentine, ada yang jadian, ada yang menikah, ada yang semakin cinta dan ada jomblo yang lagi bakar foto mantan (Kalo ngak dibakar dipandangi aja sambil mengenang saat-saat putus dulu).

Satu bulan sebelum datangnya hari Valentine, banyak hal yang mulai dipersiapkan mereka yang akan merayakannya.
Ada yang cari coklat. Meskipun tradisi cokelat ini sebenarnya udah basi, tapi masih banyak orang yang gemar melakukannya. Dapet coklat hari ini, dimakan, besok jerawatan.  Hari ini senang besok stres gara-gara jerawat.
Masih untung bagi mereka yang cuman dapat satu coklat aja. Gimana kalo dapat 10 coklat. Satu dari pacar, dua dari mantan pertama, tiga dari mantan kedua, empat dari mantake ketiga dan sepuluh dari papa gebentan #Ehhh.
Sepuluh coklat dimakan sendiri, bukan cuma timbul jerawat sekarung, besok bangun pasti bertanya-tanya, "Mama, gigiku dimana?" rontok semua.

Buat gue, Valentine sebenarnya ngingetin kita dengan yang namanya kebencian, amarah, dan dendam. Dimana dihari Valentine kita jadi mudah membenci ditengah kasih, mudah marah atas nama kasih, dan mudah mendendam atas dasar kasih. Kasih menjadi dasar kita membenci, marah, dendam. Seorang remaja membenci orang tua yang tak mengisinkannya keluar rumah bersama pacarnya, marah pada pasangan yang mungkin harus kerja di hari Valentine, serta membenci sahabat saat melihat dia berduaan dengan orang yang kita sukai.
Apakah ini yang dimaksud dengan Valentine..?

Valentine sering menjadi alasan para anak muda mentolerir akan apa yang dinamakan dengan Dosa. Dan semanya selalu dengan satu alasan. Atas Dasar Cinta. Apakah yang namanya cinta harus mengorbankan hal yang paling berharga di dalam hidupmu..? Mentolerir yang namanya Dosa untuk memuaskan nafsu.
"Ngak apa-apa. Ini kan hari kasih sayang. Tunjukan seberapa besar kamu sayang padaku".
Kasih itu sabar, ia tidak cemburu, ia tidak memgahkan diri dan tidak sombong, ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak mendendam.

Itulah kasih yang mempersatukan. Bukan menjatuhkan.
Lalu. Kasih seperti apa yang ada dalam dirimu..?
Apakah kau yang berkata, "semua akanku berikan atas nama cinta"..? Tanpa berpikir diharinya nanti kau akan dihakimi atas pebuatanmu.

4 komentar: